Jumat, 15 Mei 2009

turbo C++

TURBO C++/TURBO C3

3.1 VARIABEL

Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Untuk memperoleh nilai dari suatu variable digunakan pernyataan penugasan (assignment statement), yang mempunyai sintaks sebagai berikut :

variable = ekspresi ;Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut :
Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. Bahasa C ++ bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara nim, NIM dan Nim dianggap berbeda.
Tidak boleh mengandung spasi.
Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, =dsb.
Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai. Contoh penamaan variabel yang benar :

NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi, dsb.Contoh penamaan variable yang salah :%nilai_mahasiswa, 80mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!, dsb

3.2 DEKLARASI

Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam program. Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi.

3.2.1 DEKLARASI VARIABEL

Bentuk umumnya :

Nama_tipe nama_variabel ;

Contoh :int x; // Deklarasi x bertipe integerchar y, huruf, nim[10]; // Deklarasi variable bertipe charfloat nilai; // Deklarasi variable bertipe floatdouble beta; // Deklarasi variable bertipe doubleint array[5][4]; // Deklarasi array bertipe integerContoh :Outputnya :

66n 3.2.1 DEKLARASI KONSTANTA

a. Menggunakan keyword constContoh : const float PI = 3.14152965;Berbeda dengan variable, konstanta bernama tidak dapat diubah jika telah diinisialisasi b. Menggunakan #defineContoh : #define PI 3.14152965Keuntungan menggunakan #define apabila dibandingkan dengan const adalah kecepatan kompilasi, karena sebelum kompilasi dilaksanakan, kompiler pertama kali mencari symbol #define (oleh sebab itu mengapa # dikatakan preprocessor directive) dan mengganti semua Phi dengan nilai 3.14152965.Contoh :

3.3 TIPE DATA

Tipe data dapat dikelompokkan menjadi atas dua macam :1. Tipe Dasar.2. Tipe Bentukkan.

3.3.1 TIPE DASAR

Adalah tipe yang dapat langsung dipakai.Tipe data yang berhubungan dengan bilangan bulat adalah char, int, long. Sedangkan lainnya berhubungan dengan bilangan pecahan. Contoh :Outputnya : 18125Darimana angka 18125 diperoleh ?Jika variable tidak diinisialisai, namun nilai keluarannya diminta, maka compiler dengan bijak akan menampilkan nilai acak yang nilainya tergantung dari jenis compilernya.

3.3.1.1 KARAKTER & STRING LITERAL

String adalah gabungan dari karakterContoh : “ Belajar “ : Literal String“ B “ : KarakterPanjang Stringstrlen() : nama fungsi untuk menghitung panjang stringFungsi strlen() dideklarasikan dalam file string.h. Jadi bila anda ingin menggunakan fungsi strlen(), maka prepocessor directive #include harus dimasukkan dalam program diatas main().Contoh :Outputnya: 1413710 Perhatikan, bahwa disetiap akhir baris pernyataan diakhiri dengan tanda titik – koma (semicolon) “ ; “.Perhatikan, bahwa :· ‘ \n ‘ dihitung satu karakter. \n disebut newline karakter· Endl juga merupakan newline karakter ( sama kegunaannya seperti \n ).Dalam C++, selain \n terdapat juga beberapa karakter khusus yang biasa disebut escape sequence characters, yaitu Karakter Keterangan


3.3.1.2 KEYWORD & IDENTIFIER

Dalam bahasa pemrograman, suatu program dibuat dari elemen-elemen sintaks individual yang disebut token, yang memuat nama variable, konstanta, keyword, operator dan tanda baca. Contoh :Output :66Program diatas memperlihatkan 15 token, yaitu main, (, ), {, int, n, =, 66, ;, cout, <<, endl, return, 0 dan }Token n adalah suatu variableToken 66,0 adalah suatu konstantaToken int, return dan endl adalah suatu keywordToken = dan << nilai =" 80;A" 2 =" 1," 3 =" 0Contoh" 26="3," m =" m" nm =" m" nm =" m" nm =" m" nm =" m" contoh=" =" x=" ="> Lebih besar x > y Apakah x lebih besardari y<>= Lebih besar atau sama dengan x >= y Apakah x lebih darisama dengan y<= Lebih kecil atau sama dengan x <= y Apakah x kurang darisama dengan y15 Copyright PIK Unsri Agustus 2006Contoh:Outputnya : 4.1.4 OPERATOR NAIK DAN TURUN ( INCREMENT DAN DECREMENT ) Operator increment à ++Operator decrement à –Contoh :Outputnya :Terlihat bahwa operator pre-increment dan post-increment memiliki akibat yangsama, yaitu manambah nilai satu pada m dan memasukkan nilai tersebut kembali ke m(m=m+1). Hal yang sama juga terjadi pada operator pre-decrement dan post-decrementyang memberikan akibat yang sama, yaitu mengurangi nilai satu dari n ( n = n – 1).16 Copyright PIK Unsri Agustus 2006Tetapi bila digunakan sebagai sub-ekspresi, operator post-increment dan preincrementmenunjukkan hasil yang berbedaContoh :Outputnya :Penjelasan :Dalam penugasan yang pertama, m adalah pre-increment, menaikkan nilainya menjadi67, yang selanjutnya dimasukkan ke n.Dalam penugasan kedua, m adalah post-increment, sehingga 67 dimasukkan dahulu ke nbaru kemudian nilai m-nya dinaikkan, itu sebabnya mengapa nilai m = 68 dan n = 67.Dalam penugasan ketiga, m adalah post-increment, sehingga nilai m ( = 68 ) ditampilkandahulu ( ke layar ) baru kemudian nilai m dinaikkan menjadi 69.Dalam penugasan keempat, m adalah pre-increment, sehingga nilai m dinaikkan dahulumenjadi 70 baru kemudian ditampilkan ke layar.Supaya lebih paham, perhatikan pula contoh dibawah.Contoh :17 Copyright PIK Unsri Agustus 2006Penjelasan :Dalam penugasan untuk n, pertama kali m dinaikkan (++m) menjadi 6, kemudian mditurunkan kembali menjadi 5, karena adanya –m. Sehingga nilai m sekarang adalah 5dan nilai m = 5 inilah yang dievaluasi pada saat penugasanperkalian dilakukan. Padabaris terakhir, ketiga sub-ekspresi dievaluasi dari kanan ke kiri. 4.1.5 OPERATOR BITWISE Operator Deskripsi Contoh<<>> Geser n bit ke kanan ( right shift ) m >> n& Bitwise AND m & n| Bitwise OR m | n^ Bitwise XOR m ^ n~ Bitwise NOT ~mNB : Seluruh operator bitwise hanya bisa dikenakan pada operand bertipe data int ataucharBerikut ini diberikan tabel kebenaran untuk operator logikaP = A operator BAND ORA B P0 0 00 1 01 0 01 1 1A B P0 0 00 1 11 0 11 1 1XORA B P0 0 00 1 11 0 11 1 018 Copyright PIK Unsri Agustus 2006Contoh :Output :Penjelasan :Nilai keluaran diatas, tergantung dari jenis compiler yang digunakan. Hasil diatasmerupakan keluaran dari compiler Turbo C++.Pada Turbo C++ besar dari integer adalah 2 byte atau sama dengan 16 bit, untukmengetahuinya digunakan perintahcout<<<< 00000001010010002 =" 3281082">> 2 à 00000000000101002 = 201082 & 26 à 0000000001010010200000000000110102—————————————— &00000000000100102 = 1810dan begitu juga untuk operasi OR dan XOR.~82 à digunakan 2’s complement, yaitu19 Copyright PIK Unsri Agustus 20068210 = 00000000010100102 lalu dinegasikan tiap bitnya menjadi11111111101011012 kemudian LSB ditambah 1 menjadi1111111110101110 = 6545410 nilai ini melebihi jangkauan maksimum intyang berkisar di -32768 sampai 32767, sehingga nilai yang keluar yaitu83.Cara lain penulisan dengan menggunakan operator bitwise :m = m << nm =" m">> n ó m >>= nm = m & n ó m &= nm = m | n ó m |= nm = m ^ n ó m ^= n

3.1.6 OPERATOR LOGIKA

Operator logika digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ungkapan menjadisebuah ungkapan berkondisi.Operator Deskripsi Contoh&& logic AND m && n|| logic OR m ||n! logic NOT !mContoh :Outputnya :Penjelasan :Hasil keluaran dari operator logika adalah 0 dan 1.0 jika keluarannya salah dan 1 jika keluarannya benar.20 Copyright PIK Unsri Agustus 2006

3.17 OPERATOR KONDISI

Operator kondisi digunakan untuk memperoleh nilai dari dua kemungkinanungkapan1 ? ungkapan2 : ungkapan3Bila nilai ungkapan1 benar, maka nilainya sama dengan ungkapan2, bila tidak makanilainya sama dengan ungkapan3Contoh :Outputnya :

3.2 STATEMEN I/O

Pada C++ terdapat 2 jenis I/O dasar, yaitu:a. Statemen Input adalah Statemen / fungsi yang digunakan untuk membaca data dariinputing device (keyboard/mouse), contoh : cout (character out)b. Statemen Output adalah Statemen yang digunakan untuk menuliskan data ke layarmonitor, contoh : cin (character in)Contoh 1:21 Copyright PIK Unsri Agustus 2006Contoh 2:Outputnya :Contoh 3:Output :22 Copyright PIK Unsri Agustus 2006Latihan1. Buatlah program untuk menghitung luas bangunan geometri (bujursangkar,lingkaran, segitiga dan trapesium). Data masukkan dibaca dari piranti masukkandan luas bangun ditampilkan sebagai keluaran.2. Buatlah program untuk menghitung harga total suatu barang, dimana jumlahbarangnya 5, harga perunit 5203.02.3. Buatlah program untuk penggunaan operasi aritmatika yaitu penjumlahan,pembagian, perkalian, dan pengurangan dengan variabel yang diinputkan.4. Mencetak sejumlah deret bilangan ganjil antara 1 sampai N, dimana Ndimasukkan oleh user.23 Copyright PIK Unsri Agustus 2006

IV. PEMILIHAN

Suatu Struktur dasar algoritma yang memiliki satu atau lebih kondisi tertentudimana sebuah instruksi dilaksanakan jika sebuah kondisi/persyaratan terpenuhi. Adabeberapa bentuk struktur dasar pemilihan ini :

4.1 PERNYATAAN

ifSebuah pernyataan yang dapat dipakai muntuk mengambil keputusan berdasarkansuatu kondisi. Bentuk pernyataan ini ada dua macam :- if saja dan- elseBentuk Umumnya Satu Kasus:if (kondisi)pernyataan ;Pernyataan dilaksanakan jika dan hanya jika kondisi yang diinginkan terpenuhi,jika tidak program tidak memberikan hasil apa-apa.Contoh :Outputnya :24 Copyright PIK Unsri Agustus 2006Penjelesan :Tampak bahwa kalau usia yang dimasukkan lebih dari atau sama dengan 17,program tidak menghasilkan apa-apa.Bentuk Umumnya Dua Kasus :if (kondisi)pernyataan1 ;elsepernyataan2;Pernyataan1 dilaksanakan jika dan hanya jika kondisi yang diinginkan terpenuhi,jika tidak, lakukan pernyataan2.Jika Anda tidak mempergunakan pernyataan else program tidak akan error,namun jika anda mempergunakan pernyataan else tanpa didahului pernyataan if, makaprogram akan error.Jika pernyataan1 atau pernyataan2 hanya terdiri dari satu baris, maka tanda { }tidak diperlukan, namun jika lebih maka diperlukan.Bentuk Umumnya Banyak Kasus :if (kondisi){pernyataan1;pernyataan1a;pernyataan1b;}else{pernyataan2;pernyataan2a;pernyataan2b;}25 Copyright PIK Unsri Agustus 2006Contoh 1:Contoh 2:Outputnya :Penjelesan :Terlihat bahwa kalau usia yang dimasukkan lebih dari 17, program akan memberipesan Selamat Menonton.Selain dari if … else, juga dikenal bentuk if … else if. Adapun perbedaannyadiilustrasikan oleh dua contoh dibawah ini.26 Copyright PIK Unsri Agustus 2006Contoh 3 :Outputnya:Mengapa ? Karena contoh 2 sama saja jika ditulis seperti dibawah iniContoh 4 :Contoh diatas disebut juga nested conditional27 Copyright PIK Unsri Agustus 2006

4.2 PERNYATAAN

SwitchPernyataan swich adalah pernyataan yang digunakan untuk menjalankan salahsatu pernyataan dari beberapa kemungkinan pernyataan, berdasarkan nilai dari sebuahungkapan dan nilai penyeleksian.Pernyataan if…else if jamak dapat dibangun dengan pernyataan switch.Bentuk Umumnya :switch (ekspresi){case konstanta1 :pernyataan1 ;break ;case konstanta2 :pernyataan2 ;break ;case konstanta3 :pernyataan3 ;break ;::case konstantaN :pernyataanN ;break ;default :pernyataanlain;}Hal – hal yang perlu diperhatikan adalah :1. Dibelakang keyword case harus diikuti oleh sebuah konstanta, tidak boleh diikutioleh ekspresi ataupun variable.2. Konstanta yang digunakan bertipe int atau char3. Jika bentuknya seperti diatas maka apabila ekspresi sesuai dengan konstanta2maka pernyataan2, pernyataan3 sampai dengan pernyataanlain dieksekusi. Untukmencegah hal tersebut, gunakan keyword break;. Jika keyword break digunakanmaka setelah pernyataan2 dieksekusi program langsung keluar dari pernyataanswitch. Selain digunakan dalam switch, keyword break banyak digunakan untukkeluar dari pernyataan yang berulang ( looping ).28 Copyright PIK Unsri Agustus 20064. pernyataanlain dieksekusi jika konstanta1 sampai konstantaN tidak ada yangmemenuhi ekspresi.Contoh :Output :Ket : 45, dan 450 adalah input dari user29 Copyright PIK Unsri Agustus 2006Latihan :1. Buatlah program untuk mencari apakah bilangan tersebut ganjil atau genap,dimana bilangan merupakan piranti masukkan2. Buatlah program untuk menseleksi suatu bilangan dengan ketentuan sebagaiberikut : 0<=nilai <30 i="4," i =" 6," i="10." i="3" i="7" 1="7)36" z =" hasil(x,y);">
apakah anda tertarik untuk mencobanya ????



0 komentar:

Posting Komentar

Mohon Masukan komentar anda !!!!

Visitor :

free counters
Template Design by SkinCorner from Jack Book
Tazmania Pictures, Images and Photos